Mar
Rasa kurma yang manis, selalu jadi menu andalan untuk camilan saat berbuka puasa. Seperti yang Anda tahu, kurma kaya akan sederet manfaat untuk kesehatan. Manfaat kurma untuk anak tidak perlu Anda ragukan lagi. Buah yang identik dengan bulan puasa ini mengandung beragam nutrisi penting yang dapat mendukung kesehatan dan proses tumbuh kembang sang anak.
Kemudian, selain memiliki rasa yang manis, ada banyak gizi yang terkandung pada kurma, antara lain protein, lemak, karbohidrat, serat, gula, kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, kalium, zinc, folat, kolin, serta vitamin A, vitamin B, dan vitamin K. Buah ini juga kaya akan antioksidan, seperti lutein, flavonoid, dan asam fenolat.
Saat ini, pemberian kurma kepada anak sudah bisa dilakukan sejak dia berusia 6 bulan atau telah mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI). Tetapi, tekstur dan potongan pada kurma yang diberikan kepada anak harus disesuaikan dengan usianya juga, agar ia tidak kesulitan dalam mengunyah atau menelannya. Berikut adalah manfaat kurma untuk anak yang harus Anda ketahui :
1. Mencegah terjadinya infeksi
Kurma dapat mencegah terjadinya infeksi, karena kurma mengandung antioksidan yang melimpah. Zat ini berperan dalam menangkal efek radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit. Kemudian, pada kandungan antioksidan, vitamin A, folat, dan protein di dalamnya membuat kurma menjadi sangat baik untuk menjaga daya tahan tubuh anak tetap kuat, sehingga dia lebih jarang sakit.
Selain itu, kurma juga mengandung senyawa antiradang, antijamur, dan antimikroba sehingga dapat melindungi anak dari berbagai infeksi.
2. Mencegah dan mengatasi sembelit
Pada serat dan air yang terdapat didalam buah kurma ini sangat baik untuk kesehatan sistem pencernaan anak. Selain itu, kedua kandungan ini juga dapat melancarkan gerakan usus, membantu penyerapan makanan, serta membuat tinja lebih lunak dan mudah dikeluarkan, sehingga baik untuk mencegah dan membantu mengatasi sembelit pada anak.
3. Mendukung fungsi dan perkembangan otak
Selanjutnya, kurma mendukung fungsi dan perkembangan otak. Agar perkembangan otak anak bisa berjalan dengan baik, dia membutuhkan berbagai asupan nutrisi, seperti protein, antioksidan, karbohidrat, kolin, vitamin, dan mineral. Beragam nutrisi tersebut terdapat pada aneka makanan sehat yang salah satunya adalah kurma.
Tetapi, selain dengan mengonsumsi kurma, agar anak memiliki daya ingat yang kuat dan cerdas, Anda juga dianjurkan untuk memberikan makanan bergizi yang lainnya, seperti sayuran berdaun hijau, telur, ikan, buah-buahan, susu, serta kacang-kacangan.
4. Menjaga kadar gula darah tetap stabil
Walaupun kurma memiliki rasa yang manis dan mengandung gula yang cukup tinggi, kurma juga mengandung antioksidan dan serat yang baik untuk mengontrol gula darah. Selain itu, kurma juga tergolong sebagai buah dengan indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak cepat meningkatkan kadar gula yang darah.
Kemudian, jika kurma dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan, kurma bermanfaat untuk mencegah kenaikan gula darah anak dan menjaganya agar tetap stabil. Dengan begitu, anak bisa terlindungi dari penyakit diabetes.
5. Menjaga kekuatan dan kesehatan tulang serta gigi
Selanjutnya, kurma bisa menjaga kekuatan dan kesehatan tulang serta gigi pada anak. Karena, kurma ini ada berkat kandungan kalsium, kalium, magnesium, dan fosfor di dalamnya. Mendapatkan asupan mineral yang cukup tidak hanya baik untuk kesehatan tulang dan gigi pada anak, tetapi juga berfungsi besar dalam proses pembuatan hormon, mempertahankan detak jantung yang normal, serta melancarkan fungsi saraf dan otak anak.
Manfaat kurma untuk anak ternyata ada banyak. Oleh karena itu, mulai sekarang Anda bisa memberikan buah ini sebagai camilan sehat anak. Selain lezat dimakan langsung, kurma juga dapat diolah menjadi minuman jus atau smoothies, aneka kue, dan puding.
Kemudian, sebelum memberikan kurma kepada anak, pastikan Anda telah mencuci bersih buah ini, ya. Selanjutnya, keluarkan juga biji kurma untuk mencegah anak tersedak. Selain kurma, Anda juga bisa memberikan beragam jenis buah lainnya dalam menu harian anak.
Sumber : alodokter.com
