Inilah Cara Mendampingi dan Mengatasi Anak yang Hiperaktif

Memiliki anak yang kelewat hiperaktif mungkin akan membuat Anda bingung dan menjadi kewalahan. Merawat dan mendampingi anak memang membutuhkan kesabaran serta tenaga yang ekstra. Untuk itu, agar anak yang hiperaktif bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, orang tua juga perlu memahami perilaku mereka dan cara mengasuhnya. Selalu aktif dan energik merupakan hal yang umum terlihat pada anak, terutama pada masa prasekolahnya.

Tetapi, Anda juga patut waspada jika perilaku aktifnya justru membuat mereka kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari atau bahkan menyebabkan gangguan interaksi dengan teman-teman sebayanya. Kondisi ini juga merupakan gejala attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Pada kondisi ini, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan anak hiperaktif. Tetapi, kondisi ini dapat dikelola melalui dukungan dan pendidikan yang tepat untuk orang tua dan anak. Selain itu, dokter juga dapat memberikan obat untuk mengontrol gejala ADHD yang muncul dan menganjurkan untuk terapi. Jika Anda memiliki anak yang hiperaktif, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengontrol perilaku anak :

1. Membangun kehidupan anak yang terorganisir dan terstruktur

Dengan membangun kehidupan yang terorganisir dan teratur, bantulah anak Anda dalam mengelola kehidupannya, seperti mengatur waktu beraktivitas atau menjaga lingkungannya agar tetap rapih.

Kemudian, berikan juga instruksi yang terstruktur, singkat, dan spesifik. Contohnya, ”Tolong bantu Ibu menaruh mainan di kotak mainan dan mengembalikan buku ke rak.” lalu berikan anak pujian jika ia melakukannya dengan benar.

2. Menciptakan waktu tidur yang teratur

Kemudian, ADHD dapat menyebabkan masalah tidur yang membuat gejalanya semakin parah. Ciptakanlah waktu tidur anak yang baik dengan tidur dan bangun di waktu yang sama pada setiap harinya. Hindari bermain komputer, video game, atau menonton TV sebelum tidur karena dapat mengganggu waktu istirahatnya.

3. Menerapkan disiplin positif pada anak

Anda juga bisa menerapkan sikap disiplin yang tegas dengan penuh kasih sayang kepada anak. Anda dapat melakukannya dengan cara menghargai perilaku baik yang anak lakukan dan mencegah perilaku negatif yang berada di luar kendali.

Jangan hanya mengucapkan terima kasih ketika ia membantu Anda, tetapi singgung juga pada usaha yang ia lakukan. Misalnya, “Terima kasih sudah membantu ibu mencuci piring.” Dengan cara ini, anak Anda menjadi tahu tindakan apa saja yang tergolong baik.

4. Menghabiskan waktu bersama anak

Anda bisa menghabiskan waktu bersama mereka, luangkanlah waktu Anda setiap harinya untuk sekadar berbincang dan beraktivitas bersama anak. Berikanlah anak Anda perhatian penuh dan pujilah perilaku positif yang telah ia lakukan.

Kemudian, anda juga bisa menghabiskan waktu bersama anak Anda dengan melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan keliling komplek atau berolahraga. Tetapi, pastikan ia juga tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat saat dekat dengan waktu tidurnya.

5. Membina hubungan keluarga yang sehat

Selanjutnya, hubungan antara semua anggota keluarga berperan besar dalam mengelola atau mengubah perilaku anak hiperaktif. Pasangan suami-istri dengan ikatan yang kuat sering kali merasa lebih mudah menghadapi tantangan menjadi orang tua.

Upayakan juga untuk menjalin komunikasi yang sehat dengan anak Anda. Jika ia mengajak Anda bicara, tanggapi dengan tenang dan sabar.

Kemudian, anak yang hiperaktif lebih sulit berkonsentrasi dan beradaptasi di kelas dibandingkan dengan teman-teman sebayanya. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada perkembangan akademis dan rasa percaya diri mereka.

Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan homeschooling untuk anak ADHD. Metode pembelajaran ini menekankan hal-hal dasar yang dapat mendukung tumbuh kembang anak yang hiperaktif, seperti menciptakan rutinitas, mengelola kecemasan, dan meningkatkan komunikasi.

Dengan mengikuti homeschooling tentunya dapat memberikan Anda lebih banyak waktu untuk menghabiskan waktu bersama anak dan membantunya mengembangkan minat, bakat, serta rasa percaya dirinya. Dengan dukungan penuh dari orang tua, tenaga pengajar, dan orang-orang di sekitarnya sangatlah penting untuk tumbuh kembang anak yang hiperaktif.

Sumber : alodokter.com

Open chat
1
Ada yang bisa saya bantu?
Hello
Seamat datang di dfrcollection.com