3 Alasan Orangtua Perlu Rutin Ceritakan Dongeng untuk Anak

Berbagai aktivitas di rumah berperan penting dalam tumbuh kembang anak. Salah satunya adalah dengan membacakan cerita atau dongeng pada anak. Bunda perlu tahu manfaat dari kegiatan ini bagi si kecil agar lebih bersemangat dan termotivasi dalam melakukannya. Simak keuntungan dan manfaat dari membacakan atau bercerita untuk anak berikut ini. Pentingnya membacakan cerita dan dongeng untuk anak Memperkenalkan tulisan dan sering membacakan cerita atau dongeng sebelum menginjak usia sekolah dapat membantu anak lebih mudah belajar di kemudian hari. Di samping itu, dengan cara ini juga orangtua dapat mempererat ikatan dengan anak. Bahkan, berkomunikasi melalui cerita sudah mulai dapat dilakukan sejak si kecil masih berada dalam kandungan. Hal ini dilakukan karena terdapat dampak positif yang sayang jika dilewatkan demi mendukung setiap tahapan tumbuh kembang anak yang optimal. Bunda atau Ayah dapat secara bergiliran melakukan kegiatan ini di rumah. Ini dia manfaat yang diperoleh anak saat sering mendengar orangtua cerita atau membacakan dongeng. Mengenali suara orangtua dan melatih keterampilan bersosialisasi Bunda atau Ayah dapat mulai membacakan cerita atau buku pada anak sejak dini. Meski si kecil masih belum memiliki kemampuan berbicara atau membaca, hal tersebut tetap dapat membuat ia mengenali buku dan apa yang terdapat di dalamnya. Si kecil akan mulai menunjukkan ketertarikan, misalnya dengan membuka halaman buku sendiri. Selain itu, si kecil akan lebih mengenali suara Bunda dan Ayah serta bahasa yang digunakan sehari-hari. Membacakan buku juga dapat melatih keterampilan sosial anak akibat mendengar nada bicara. Misalnya, perbedaan suara dari setiap karakter dapat membangun kesadaran emosional. Membantu mempelajari bahasa dan cara berbicara Anak mungkin akan terlihat lebih tertarik pada gambar yang ada pada buku ketika Bunda membacakan sebuah cerita atau dongeng. Namun perlu diketahui, otak si kecil tetap bekerja dalam memahami setiap kata yang diucapkan Bunda. Mendengar setiap kata dan kalimat dari dongeng akan membantu si kecil memahami bagaimana mengeja dan menuturkan kata. Sebuah penelitian yang diterbitkan The University of Melbourne menemukan, membacakan buku, cerita, atau dongeng pada anak usia 4-5 tahun setiap hari memberikan efek positif dalam kemampuan membaca dan keterampilan kognitif anak di kemudian hari. Satu hal menarik yang juga disampaikan penelitian ini adalah dampak positif dari membacakan buku atau cerita pada anak tidak terpengaruh oleh latar belakang keluarga atau lingkungan rumah. Mengenal dunia luar melalui cerita dan dongeng Apabila Bunda rutin membacakan cerita dan dongeng, anak seringkali memiliki buku favorit dan akan mempelajari berbagai hal yang terdapat di dalamnya. Dari sini, si kecil dapat mengenali berbagai hal misalnya seperti nama hewan, benda atau barang, sampai dengan tempat-tempat terkenal. Oleh karena itu, meski anak terus meminta dibacakan jenis buku secara berulang-ulang, perlu diingat bahwa ia mendapat manfaat dari hal tersebut. Bisa jadi anak ingin lebih jauh mengenal atau mempelajari karakter atau objek tertentu yang terdapat dalam cerita. Tips agar waktu membacakan cerita atau dongeng dengan anak lebih menyenangkan Menjalani hidup sebagai orang tua yang juga bekerja bukan hal yang mudah. Namun, Bunda atau Ayah setidaknya tetap perlu meluangkan waktu untuk mendongeng atau bercerita setiap harinya. Dilansir dari BookTrust.org, berikut beberapa tips agar Bunda, Ayah, dan juga si kecil dapat menikmati waktu membaca bersama: – Biarkan si kecil memilih buku atau dongeng yang ingin didengar. Jangan khawatir apabila ia terus memilih buku yang sama. – Jika memungkinkan, matikan TV, radio, dan komputer agar lebih menikmati waktu bersama tanpa gangguan. – Biarkan anak memegang buku dan membuka halaman sendiri. – Ajukan pertanyaan dan bahas tentang cerita atau gambar yang terdapat dalam buku. Membacakan buku cerita atau dongeng merupakan salah satu media yang tak hanya menyenangkan tetapi juga berdampak positif bagi anak. Luangkan waktu setidaknya satu kali dalam sehari atau tiga sampai empat kali dalam seminggu agar si kecil merasakan dampak dari kegiatan positif ini. Referensi: Brooks, A. (2018). The Benefits of Reading to Children: From Prenatal to Adolescence | Rasmussen College. Retrieved June 23, 2020, from https://www.rasmussen.edu/degrees/education/blog/benefits-of-reading-to-children/ Kalb, G. R. J., & van Ours, J. C. (2013). Reading to Young Children: A Head-Start in Life? SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.2267795 First Five Years. (2018). Why reading with Dad matters. Retrieved June 23, 2020, from https://www.firstfiveyears.org.au/early-learning/why-reading-with-dad-matters Reading Rockets. (2013, April 24). Reading with Your Child. Retrieved June 23, 2020, from https://www.readingrockets.org/article/reading-your-child#:~:text=Children%20learn%20to%20love%20the BookTrust.org. (n.d.). Reading tips for families. Retrieved June 23, 2020, from https://www.booktrust.org.uk/books-and-reading/tips-and-advice/reading-tips/
Open chat
1
Ada yang bisa saya bantu?
Hello
Seamat datang di dfrcollection.com