Manfaat Oralit bagi Anak-Anak dan Orang Dewasa

Oralit adalah campuran air dan garam yang biasanya diminum untuk mencegah atau menangani dehidrasi. Cairan ini juga dikenal dengan sebutan Oral Rehydration Salt (ORS). Salah satu manfaat oralit yang krusial adalah mengembalikan cairan yang hilang karena dehidrasi pada balita atau orang-orang yang memiliki risiko mengalami kondisi tersebut.

Sebelum oralit diterapkan UNICEF dan WHO pada akhir tahun 70-an, diare dan disentri dianggap sebagai kondisi yang dapat mengancam nyawa. Kedua penyakit ini telah menyebabkan kematian banyak balita. Namun, oralit diklaim mampu menyelamatkan jutaan nyawa balita setiap tahunnya sejak 1990.

Manfaat oralit

Manfaat oralit umumnya berkaitan dengan kemampuan cairan ini dalam merehidrasi tubuh. Oleh karena itu, oralit biasanya diberikan sebagai pertolongan pertama terhadap dehidrasi. Berikut adalah sejumlah manfaat oralit bagi anak-anak dan orang dewasa.

1. Mengembalikan cairan dan elektrolit yang hilang

Salah satu manfaat oralit yang paling utama adalah untuk meningkatkan kadar kalium dan natrium di dalam tubuh. Kedua zat tersebut dapat membantu usus untuk menyerap lebih banyak cairan.

Dengan begitu, tubuh dapat menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang lebih cepat karena diare, muntah, atau penyebab lainnya.

2. Menurunkan risiko kematian akibat diare pada bayi dan balita

Diare dan disentri merupakan dua gangguan pencernaan yang membuat seseorang buang air besar berkali-kali. Kondisi ini sangat berbahaya, khususnya pada bayi dan balita, dan berisiko menyebabkan kematian.

Dalam dosis yang tepat, oralit mampu dengan cepat menggantikan cairan yang hilang. Sehingga, manfaat oralit ini dapat menurunkan risiko kematian pada bayi dan balita akibat dehidrasi yang disebabkan diare dan disentri.

3. Mencegah dan memulihkan dehidrasi akibat berbagai gangguan kesehatan

Selain digunakan dalam menangani diare dan disentri, manfaat oralit juga dapat dirasakan oleh orang-orang yang memiliki risiko dehidrasi. Berikut adalah sejumlah kondisi yang memiliki risiko tinggi terhadap dehidrasi.

Diabetes

Keringat berlebihan, seperti pada penderita anemia atau obesitas Mual dan muntah terus menerus, setidaknya tiga kali dalam beberapa jam Tidak mampu minum atau menelan cairan Luka bakar berat.

Orang-orang dengan kondisi tersebut dapat mengalami dehidrasi berat yang berujung pada kematian. Pemberian oralit juga mungkin diikuti dengan terapi lain, seperti terapi malnutrisi, diet zat besi, pemberian antibiotik, dan sebagainya.

Jika sulit memberikan oralit secara diminum atau oral, maka manfaat oralit dan nutrisi yang dibutuhkan bisa didapatkan dengan pemberian melalui injeksi intravena/infus.

Cara membuat oralit sendiri

Jika tidak memungkinkan untuk membeli oralit kemasan, cairan oralit darurat juga bisa dibuat sendiri di rumah. Manfaat oralit buatan sendiri dapat digunakan sebagai pertolongan pertama untuk dehidrasi sebelum mendapatkan pertolongan medis.

Berikut adalah bahan-bahan yang perlu dipersiapkan untuk membuat oralit di rumah:

6 sendok teh gula

1/2 sendok teh garam

1 liter air bersih.

Cara membuatnya pun tidak sulit. Campur ketiga bahan di atas hingga garam dan gula larut dalam air membentuk larutan oralit.

Takaran gula dan garam yang digunakan harus tepat. Pasalnya, terlalu banyak gula justru membuat diare memburuk. Sebaliknya, jika terlalu banyak garam juga bisa sangat berbahaya bagi anak-anak.

Khusus untuk air, tidak ada risiko tertentu jika air yang digunakan terlalu banyak (melebihi 1 liter), karena tetap dapat dimanfaatkan untuk merehidrasi.

Untuk anak di bawah 2 tahun, berikan oralit setiap selesai buang air besar sebanyak seperempat hingga setengah gelas (50-100 ml). Untuk anak berusia 2 tahun atau lebih, berikan sebanyak setengah hingga 1

Untuk mendapatkan manfaat oralit secara maksimal, jangan gunakan cairan oralit yang telah disimpan selama 24 jam. Segera berikan oralit pada bayi yang buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari.

Selama minum oralit, jangan minum jus atau makanan yang dicampur garam, kecuali atas anjuran dokter. Apabila diare telah membaik, berikan jenis makanan padat secara bertahap.

Segera hubungi dokter apabila gejala tidak membaik dalam 24 jam, atau menunjukkan gejala-gejala dehidrasi, seperti kehausan, volume air kencing berkurang dan berwarna gelap, bibir kering, kram otot atau kejang, jantung berdebar, hingga pusing.

Khusus pada bayi, Anda perlu mewaspadai jika ia menangis tanpa air mata atau kulitnya tidak kembali seperti semula setelah ditekan.

sumber: sehatq

Open chat
1
Ada yang bisa saya bantu?
Hello
Seamat datang di dfrcollection.com